Namun beberapa ulama mengatakan bahwa hadis di atas tidak melarang untuk solat sunat lain setelah solat witir.
Ibnu Hazm mengatakan,“Witir dilakukan di akhir malam, lebih afdhal, dan jika dilakukan di awal malam, itu baik. Boleh solat lain setelah witir dan tidak boleh mengulangi witir dua kali.” (Al-Muhalla, 2/91)
An-Nawawi menjelaskan, “Apabila ada orang yang telah mengerjakan witir (di awal malam) dan dia hendak solat sunat di akhir malam, hukumnya boleh dan tidak makruh. Dan dia tidak perlu mengulangi witirnya. Dalilnya adalah hadis Aisyah radhiyallahu ‘anhu, ketika beliau ditanya tentang witir yang dikerjakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam…” – kemudian An-Nawawi menyebutkan hadis Aisyah di atas. (Al-Majmu’, 4/16).
Bagi yang hendak mengerjakan solat sunat lain setelah witir, dia tidak boleh melakukan witir lagi setelah solat sunat itu. Berdasarkan hadis dari Thalq bin Ali radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh melakukan 2 kali witir dalam satu malam.” (HR. Ahmad 16296, Nasai 1679, Abu Daud 1439).
Allahu a’lam
Sumber:
http://kitab-kuneng.blogspot.com/2013/07/bolehkah-shalat-sunat-lagi-setelah-witir.html
http://www.konsultasisyariah.com/bolehkah-shalat-sunah-setelah-witir
Artikel pilihan:
Kelebihan Solat Witir
Kelebihan Solat Tahajjud
*