*
1. Jangan Syirik.
"Dan (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". (Luqman: 13)
2. Allah Maha Mengetahui.
"(Luqman berkata): "Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui." ( (Luqman: 16)
3. Dirikan solat.
"Hai anakku, Dirikanlah solat...." ( (Luqman: 17)
4. Mengajak kepada kebaikan.
"...dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik...." (Luqman: 17)
5. Mencegah Kemungkaran.
"...dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar...." (Luqman: 17)
6. Sabar Terhadap Musibah yang Menimpa.
"...dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)." (Luqman: 17)
7. Tidak bersikap sombong terhadap orang lain.
"Dan janganlah kamu memalingkan muka mu dari manusia (kerana sombong)...." (Luqman: 18)
8. Tidak Angkuh.
"...dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Luqman: 18)
9. Menyederhanakan Cara Berjalan.
"Dan sederhanalah kamu dalam berjalan...." (Luqman: 19)
Waqsid fii masyika, Yakni berjalanlah dengan cara jalan yang pertengahan, tidak dengan langkah yang lambat dan tidak pula dengan langkah yang terlalu cepat, namun dengan langkah yang pertengahan antara lambat dan cepat. (Ibnu Katsir jilid III : 1990 : 430).
10. Melunakkan Suara
"...Dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai." (Luqman: 19)
Menurut Ibnu abbas ra, waghdud min shautik, yakni rendahkanlah suarmu dan janganlah bersuara dengan keras (tanpa alasan yang baik).
Menurut al-Maraghi, waghdud min shautik, yakni kurangilah dari nada suara dan ringkaslah dalam berbicara, dan janganlah meninggikan suaramu ketika tidak ada keperluan apapun untuk meninggikannya, karena hal itu adalah tindakan yang dipaksakan oleh yang berbicara dan dapat mengganggu diri dan pemahaman orang lain.
Wallahu a'lam.
*
Popular Posts
-
* Dari Abu Darda r.a., Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Jika sesiapa belajar dengan 'mata hati' dalam 10 ay...
-
* "Sesiapa mengucapkan astaghfirullah hal 'azim al lazi laa ilaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih, akan diampuni dosa...
-
1. Allahumma laka sumtu wa bika aamantu wa ‘alaa rizqika afthartu birahmatika ya arhamarrohimin Maksudnya, "Ya Allah bagi Engkau ...
-
* Solat sunat dua rakaat sebelum solat fardhu Subuh dikenali sebagai Solat Fajar atau Solat Qabliyah Subuh atau Solat Sunat Subuh ....
-
* Jika ditanya Allah ada dimana ? Jawablah: Allah ADA TANPA bertempat, tiada bagi Allah Aina (di mana). (Sumber: ...
-
* Penjelasan Status Hadis Doa Bulan Rejab Hadis Rejab Bulan Allah - Hadis Palsu ? Kelebihan Bulan Rejab *
-
* "Wahai orang-orang yang beriman, telah ditentukan ke atas kamu berpuasa sebagaimana telah ditentukan ke atas umat-umat sebelum kam...
-
* Diterbitkan dan diedar secara percuma oleh: DARUL QURAN WAS-SUNNAH Lot 1499, Taman Seri Demit, Jalan Sultanah Zainab 2 Kubang Keria...
-
* Waktu Solat Dhuha Secara umumnya waktu melakukan solat sunat Dhuha mengikut syarak bermula dari selepas terbit matahari iaitu angga...
-
* Penjelasan Tentang Bid'ah. Dalam pengertian syari’at, bid’ah adalah: اَلْمُحْدَثُ الَّذِيْ لَمْ يَنُصَّ عَلَيْهِ الْقُرْءَانُ ...